Pemkab MBD Sudah Salurkan Bantuan Awal kepada Korban Gempa Tepa, ini Klarifikasi Kepala BPBD

MediatorMalukuNews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Barat Daya (MBD) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat menyatakan pihak Pemkab MBD sudah bergerak cepat menyalurkan bantuan awal kepada warga Tepa, Kecamatan Pulau Babar terkena dampak bencana alam – gempa bumi dan air pasang belum lama ini – yang merusak sejumlah pemukiman warga yang berada di wilayah pesisir pantai kecamatan tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Kepala BPBD Kabupaten MBD, Jems Lico, Senin 25 Maret 2024, sekaligus mengklarifikasi pemberitaan media ini – yang dilayangkan beberapa warga yang melaporkan mengalami korban terutama kerugian material pasca bencana alam melanda wilayah tersebut, dan dilaporkan mereka juga belum tersentuh bantuan dari pihak Pemkab MBD.
“Yang jelas, pasca bencana itu, kita dapat laporan, dan kita langsung berkoordinasi dengan pihak Fokopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Pulau Babar. Dan para korban sudah diberikan bantuan awal berupa Sembako (Sembilan bahan pokok),” klarifikasi Lico melalui telepon selulernya kepada redaksi media ini, Senin (25/3/2024).
Lico mengaku pasca bencana alam yang terjadi tanggal 15 Maret 2024, pihaknya sudah mendapat laporan terdapat sejumlah kediaman warga mengalami kerusakan baik ringan maupun kerusakan berat, dan juga kerugian material lainnya. Akan tetapi pihaknya tidak serta – merta langsung memberikan bantuan perbaikan pemukiman warga yang mengalami kerusakan, tetapi perlu dilakukan pendataan sekaligus verifikasi dari pihak Instansi teknis terkait untuk selanjutnya menghitung jumlah kerugian material yang dialami warga supaya secepatnya disikapi pihak pemerintah daerah setempat.
“Yang jelas dalam waktu dekat kita turun lapangan untuk sikapi itu, dan kini kita sementara menunggu sarana transportasi (Kapal Sabuk Nusantara) ke Pulau Babar. Namun tentunya kita harus usul juga untuk menggandeng dinas teknis terkait, dalam hal ini Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk verifikasi dan menghitung sehingga nanti tidak rancu,” tandas Lico.
Dikatakan, penanganan bencana tersebut, berkaitan juga dengan warning peringatan cuaca musim barat akibat kondisi laut tak bersahabat di wilayah kabupaten kepulauan terluar saat itu, dimana pihaknya ketika itu melakukan penganan terhadap 200–an lebih penumpang yang menggunakan kapal Sabuk Nusantara, dan dalam kondisi bersamaan itu pihaknya langsung ambil langkah cepat berkoordinasi dengan Fokopimcam Pulau Babar dan bekerjasama juga dengan pengusaha setempat untuk pertolongan pertama memberikan sembako. Dan akan disusul dengan bantuan selanjutnya itu.
Sementara itu, mantan Camat Pulau Babar Barat di Tepa, Abraham J Etwiory juga turut mengklarifikasi persoalan dimaksud.
Mantan camat yang belum lama ini diganti, mengatakan bahwa: “Terkait pemberitaan media ini bahwa pada tanggal 14 Maret 2024, benar terjadi bencana alam gelombang pasang di Desa Tepa, lokasi Toilila mengakibatkan 8 rumah warga terdampak atau 8 KK, dan keesokan harinya pemerintah daerah telah memberikan bantuan berupa Sembako kepada ke 8 KK korban bencana alam gelombang pasang tersebut.
Pemerintah Kecamatan atas nama pemerintah daerah telah mengevakuasi 8 KK itu, dan dalam waktu dekat akan dilakukan Identifikasi dari dinas terkait yaitu BPBD dan PUPR.” (****)