Kapendam XV/Pattimura: Tidak Ada Rekayasa Penerimaan Secaba PK TNI-AD Gelombang II
MediatorMalukuNews.com_ Menanggapi pemberitaan media soal adanya dugaan rekayasa seleksi Calon Bintara (Secaba) PK TNI-AD Gelombang II Kodam XV/Pattimura terutama tentang pemeriksaan kesehatan salah satu peserta calon Secaba yang dibilang gugur akibat ada dugaan permainan hasil kesehatan (Soal saluran infeksi urine) yang disampaikan oknum panitia, ternyata mendapat bantahan pihak Kodam XV/Pattimura.
Kapendam XV/Pattimura, Kolonel Inf. Heri Krisdianto dalam keterangan persnya kepada wartawan, Sabtu
(7/12/2024) menyatakan, pemeriksaan kesehatan oleh tim seleksi penerimaan Secaba tersebut sudah selesai prosedur.
Ditegaskan, keputusan hasil pemeriksaan kesehatan yang ditetapkan pihak panitia seleksi kesehatan bersifat final. Pemeriksaan ‘second opinion’ maupun pendalaman hanya bersifat kontrol kesehatan individual, itu tak mempengaruhi atau merubah keputusan.
Menurutnya, keterangan Katim Rikkes panitia seleksi penerimaan saat dikonfirmasi Kapendam menjelaskan, penilaian sedimen urine berarti mengambil sampel urine saat itu sejumlah tertentu, kemudian oleh petugas laboratorium dilakukan pemeriksaan ‘stick test’. Jika pada pemeriksaan ditemukan kelainan maka, dilanjutkan dengan mengambil sampel urine bersangkutan untuk dilihat di bawah mikroskop. Dan, jika pada pemeriksaan ditemukan sel eritrosit (Sel darah merah)> 5/LPB atau sel Leukosit (Sel darah putih)>10/LPB per lapang pandang besar) maka sesuai bujuk rikkes ubad dinyatakan Stakes IV (TMS). Sehingga dengan kondisi tersebut, dimana yang bersangkutan akan melanjutkan giat fisik berat (Test garjas) dikhawatirkan kerja organ vital ginjal menjadi berat.
“Status Kesehatan (Stakes) IV (TMS) ini artinya tidak memenuhi syarat untuk menjadi prajurit, atau gagal dalam tes,” kata Kapendam.
“Jadi, tidak ada yang direkayasa dalam tes penerimaan prajurit ini, semua sudah sesuai prosedur; dengan harapan mendapatkan calon prajurit berkualitas,” timpal-nya.
Kapendam pun memohon maaf kepada pihak wartawan yang menghubunginya untuk dimintai klarifikasi.
Dia memohon pengertian agar bersabar menunggu karena bertepatan dengan banyaknya kegiatan.
“Intinya, sekarang kan sudah dijawab,” ujar Kapendam dengan senyum khas-nya.
Sembari menambahkan, calon siswa tersebut menjalani Rikes di Rumah Sakit dr Latumeten pada tanggal 30 November, dan dalam jedah beberapa hari (3/12/2024) baru dilakukan pemeriksaan di Runah Sakit Siloam
Terkait anggotanya, yaitu Kaur media (Ltt K) yang memberikan jawaban tak sesuai dengan keinginan wartawan yang mengkonfirmasi via oesan WhatsApp, Kapendam sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan dan memberikan pemahaman yang baik menjawab pertanyaan media yang mengkonfirmasinya, dan segera dilaporkan ke pimpinan.
Ia menekankan kalau Pangdam akan bertindak tegas apabila ada prajurit atau panitia yang terlibat menyalahgunakan wewenang dalam pelaksanaan tugas.(LR)
