Upaya Pengendalian Inflasi di Maluku: TPID dan Bank Indonesia Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Harga

Ambon, MMN- Provinsi Maluku mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 0,97% month-to-month (mtm) pada Juni 2025, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,80% (mtm).
Inflasi ini bersumber dari tiga wilayah pembentuk IHK, yakni Kabupaten Maluku Tengah (1,89% mtm), Kota Tual (1,41% mtm), dan Kota Ambon (0,36% mtm).
Secara tahunan, inflasi Maluku pada Juni 2025 tercatat sebesar 1,88% year-on-year (yoy), masih lebih rendah dibanding bulan sebelumnya (2,24% yoy) dan sedikit di atas inflasi nasional (1,87% yoy).
Hal ini menegaskan bahwa inflasi Maluku masih terjaga dalam rentang sasaran yang ditetapkan. Demikian Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, M. Latif dalam rilis yang diterima media, Rabu 2 Juli 2025.
Kontributor utama inflasi bulan ini adalah kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, dengan andil inflasi mencapai 1,05% (mtm).
Kenaikan harga terutama disebabkan oleh lonjakan harga ikan tongkol akibat gelombang tinggi di Laut Banda dan Laut Arafura selama musim angin timur, yang menghambat aktivitas melaut nelayan.
Selain itu, harga komoditas hortikultura seperti bawang merah, tomat, dan aneka cabai juga meningkat karena keterbatasan pasokan sebelum memasuki masa panen.
Sementara itu, tekanan inflasi berhasil ditekan oleh kelompok transportasi, berkat penurunan tarif angkutan laut hingga 50% selama libur sekolah, serta penyesuaian harga BBM nonsubsidi oleh pemerintah pada Juni 2025.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan di Provinsi Maluku. Beberapa langkah strategis yang telah dan akan dioptimalkan melalui program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) antara lain:
Pemantauan rutin stok dan harga barang kebutuhan pokok, termasuk hewan ternak menjelang Idul Adha 2025.
Pelaksanaan Gerakan Mandiri Pangan, seperti program sekolah menanam cabai oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Ambon dan Kota Tual untuk meningkatkan keterjangkauan harga pangan.
High Level Meeting TPID Kota Tual guna mempercepat Kerja Sama Antar Daerah (KAD) intra-Maluku dalam mendukung ketersediaan pasokan pangan.
Panen dan tanam padi gogo di Maluku Tengah, termasuk penyaluran bantuan benih, bibit, dan sarana produksi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Pemantauan stok ikan di Unit Pengolahan Ikan (UPI) secara berkala guna memastikan ketersediaan hasil perikanan.
Bank Indonesia bersama TPID akan terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi, menjaga stabilitas harga, dan meningkatkan ketahanan pangan di Provinsi Maluku agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga. (ES)