Jalan Milik BPJN Maluku di Pulau Babar MBD Tambal Sulam

IMG-20250704-WA0057

MediatorMalukuNews.com_ Jalan milik Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku di Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) kini ditambal sulam akibat mengalami kerusakan di beberapa titik pasca proyek pengerjaan jalan lingkar sepanjang puluhan kilometer di pulau terluar yang berbatasan dengan negara kanguru itu usai dikerjakan tahun 2024.

Pantauan media ini sebelumnya, kerusakan terjadi di ruas jalan atau titik kilometer 26/27 diantara ruas jalan menuju Dusun Masbuar, Kecamatan Babar Barat dan Desa Amplawas, Kecamatan Babar Timur. Kerusakan diakibatkan terjadi retak-retak sepanjang belasan hingga puluhan meter. Bahkan pada lokasi kerusakan itu, ada lubang menganga akibat tanah amblas diperkirakan sedalam 25 centimeter hingga 70 centimeter, dan siap mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Untungnya, kerusakan tersebut sudah disikapi baru-baru ini oleh pihak BPJN Provinsi Maluku. Kini sarana publik yang rusak itu telah diperbaiki sehingga terlihat mulus dilalui pengendara kendaraan bermotor.

Diketahui, proses pekerjaan kerusakan ruas jalan di lokasi tersebut, sudah dilakukan beberapa hari lalu. Hingga berita ini dimuat, kerusakan ruas jalan termasuk jalan berlubang atau amblas sudah diperbaiki.

Baca juga :   Penuh Kubangan Lumpur dan Semak Belukar, Ruas Jalan Provinsi Maluku di Pulau Babar MBD Memprihatinkan

Kontraktor pelaksana lapangan, Dedi Anait kepada wartawan media ini mengaku pihaknya mendapati kerusakan, dan itu suara diperbaiki hampir seratus meter panjangnya.
Kerusakan jalan diduga akibat adanya gempa bumi belum lama ini. Karena kerusakan atau amblasnya jalan terlihat dalam kondisi tidak normal seperti kerusakan biasa. Tetapi saat ini proses pekerjaan ruas jalan yang rusak itu sudah ditangani menggunakan alat berat.

Menjawab pertanyaan soal faktor kerusakan lain, kontraktor pelaksana lapangan ini mengaku bingung sendiri. Awalnya dia menduga tanah sirtu, padahal tanah sirtu sudah sesuai spesifikasi kelas A dan B. Namun ternyata, diakui setelah ruas jalan rusak tersebut dikeruk, diketahui tanah dasar dimana terdapat bentangan ruas jalan di atasnya itu yang amblas atau retak.

Dedy Anait katakan, saat ini ruas jalan nasional di Pulau Babar masih dalam masa perawatan pihak PT.Hapsa Karya Lestari, sehingga bila terjadi kerusakan pasti ditangani dengan baik.

Sebelumnya, tahun kemarin, mantan Pejabat Pembuat Komitmen Balai Pelaksana Jalan Nasional (PPK BPJN) Wilayah III Maluku, Melky Hitijaubesy mengaku proyek pekerjaan jalan nasional lingkar Pulau Babar itu sepanjang 4.101 meter yang terbentang dari wilayah Tepa – Masbuar – Letwurung di Kabupaten MBD bernama Paket Proyek Preservasi di Pulau Babar 1 dengan satuan kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Maluku masih dalam status pemeliharaan hingga tahun 2025, kendati jalan ini telah dinyatakan rampung sejak April 2024.

Baca juga :   Pemkab MBD Sudah Salurkan Bantuan Awal kepada Korban Gempa Tepa, ini Klarifikasi Kepala BPBD

Jadi, kata dia, bilamana terjadi kerusakan infrastruktur publik tersebut maka pihaknya tetap memperbaikinya sebab masih dalam status pemeliharaan.

Perihal itu dia katakan menyikapi laporan masyarakat setempat terkait adanya kerusakan dan keretakan di beberapa titik ruas jalan nasional yang menghabiskan uang negara bernilai jumbo itu.

Hitijaubesy mengatakan, informasi soal kerusakan ruas jalan tersebut sudah diperoleh pihak Satker (Satuan Kerja) BPJN Wilayah III, dan diteruskan ke pihaknya. Sehingga pihak kontraktor pelaksana langsung dikontak untuk segera memperbaikinya agar tak menggangu arus mobilitas kendaraan bermotor masyarakat di wilayah tersebut.

“Pihak penyedia (Kontraktor pelaksana) sudah dihubungi, dan sekarang tim yang mau kerja Sekmen (Jalan) rusak itu sudah menuju lokasi untuk lakukan perbaikan,” ujarnya.

Diketahui pekerjaan sarana publik ini terdiri dari pekerjaan minor kurang lebih 7 kilometer dan pekerjaan infrastruktur 33, 6 kilometer, dimana dibiayai melalui SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) tahun anggaran 2022 – 2024 dengan total nilai Rp.195 miliar. Jalan ini dikerjakan PT. Bumi Selatan Perkasa dan PT. Hapsa Karya Lestari, KSO.
Sementara pihak Konsultan PT. Wesitan Konsultasi Pembangunan, PT. Eskapindo Matra dan PT. Bintang Inti Rekatama, KSO. (Eky/****)