BI Maluku Siapkan Rp 5 Miliar untuk ERB di Lima Daerah Terpencil

oplus_0

Ambon, MMN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia  (KPw BI) Provinsi Maluku menyiapkan uang tunai senilai Rp. 5 Miliar untuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) Tahun 2024 di lima wilayah di provinsi Maluku hingga daerah 3T

Kegiatan ERB diinisiasi oleh Bank Indonesia Provinsi Maluku bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut (Lantamal IX Ambon). Kegiatan ini diberangkatkan dari Dermaga Irian Lantamal IX Ambon, menggunakan kapal KRI Bawal – 875, Jumat 1 Agustus 2025.

Kegiatan ERB 2025 bertujuan untuk menyediakan uang Rupiah layak edar, menggantikan uang lusuh dari masyarakat, serta memberikan layanan bakti sosial dan pengobatan gratis di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T) di Provinsi Maluku.

Ekspedisi akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 7 Agustus 2025, dan menyasar lima pulau terpencil di Maluku, yaitu:

Pulau Ambalau

Pulau Buano

Pulau Seram (Siritaun Wida Timur dan Kilmuri)

Pulau Heniar

Bank Indonesia Maluku menyiapkan Rp 5 miliar uang layak edar sebagai modal kerja dalam ekspedisi ini, dengan fokus pada penggantian uang tidak layak edar dan penyediaan edukasi tentang cinta dan pemahaman terhadap Rupiah (CBP Rupiah).

Baca juga :   Pemeriksaan Kesehatan Caba PK TNI AD Gelombang II Kodam XV/Pattimura Diduga Sarat Rekayasa

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Abdullah Vanath mengimbau seluruh bupati dan wali kota se-Maluku untuk mendukung penuh kegiatan ini. Ia meminta agar camat dan kepala desa di wilayah yang disinggahi dapat membantu mobilisasi warga.

“Saya harap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini untuk menukar uang lusuh, mendapat layanan kesehatan, dan mengikuti kegiatan sosial yang disediakan,” ujar Vanath.

Kepala BI Provinsi Maluku, Mohammad Latif, menegaskan bahwa ERB merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Mata Uang, yang menyatakan Bank Indonesia sebagai satu-satunya lembaga yang memiliki wewenang mengedarkan Rupiah di seluruh NKRI.

“Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kebijakan clean money policy dan memperluas pemahaman masyarakat tentang cinta, bangga, dan paham terhadap Rupiah,” jelas Latif.

Komandan Lantamal IX Ambon, Brigjen TNI Marinir Suwandi, S.A.P., M.M., menyatakan bahwa kolaborasi dengan BI dalam ERB adalah bentuk nyata sinergi antar-instansi untuk menjangkau masyarakat di wilayah yang sulit akses.

“Kami menyadari bahwa masih banyak desa yang belum terjangkau oleh program pemerintah. Karena itu, melalui ekspedisi ini, kami bisa membawa manfaat nyata seperti layanan kesehatan dan bantuan sosial langsung ke masyarakat,” ujar Suwandi.

Baca juga :   EMPAT TAHUN BERTURUT-TURUT PT ANGKASA PURA INDONESIA CABANG BANDARA PATTIMURA KEMBALI RAIH PENGHARGAAN BANDARA TERBAIK DI ASIA PASIFIK

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya telah menghubungi pos AL, camat, dan puskesmas di setiap titik pemberhentian untuk memastikan warga dapat berkumpul saat KRI Bawal tiba. (MMN)