Oknum Guru SMP 1 Kairatu Diduga Lakukan Kasus Amoral dengan Murid
MediatorMalukuNews.com_ Diduga seorang oknum guru SMP Negeri 1 Kairatu di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) terlilit kasus amoral dengan Mawar (Bukan nama sebenarnya) yang nota bene merupakan salah satu murid di sekolah tersebut. Kasus dugaan oknum guru tak tahu diri itu sempat heboh, bahkan membuat geram banyak orang. Sebab oknum tenaga pendidik yang satu ini dibilang seharusnya tak boleh berlaku demikian terhadap anak di bawah umur.
Informasi terungkap, oknum guru ini berpacaran dengan anak didiknya yang masih bocah di sekolah menengah yang terletak di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu Barat, SBB.
Ironisnya, guru berinisial MF itu mengajar bidang studi PPKN atau pendidikan Pancasila dan berhubungan dengan moral dan kewarganegaraan.
Kendati latar belakangnya merupakan seorang bergelar sarjana hukum, tentunya dia lebih paham soal moral serta konsekwensi terhadap penyimpangan hukum. Padahal kondisi itu terbalik dengan perilakunya.
Dugaan kasus amoral oknum guru ini kemudian terendus dan dibeberkan oleh isterinya sendiri. Lalu kasus ini pun mencuat jadi buah bibir warga setempat.
“Ini sudah jadi rahasia umum di Kamal. Isterinya sendiri yang bongkar kebiadaban oknum guru itu terhadap salah satu muridnya. Karena mendapatkan sejumlah chat di HP, ” ungkap sumber kepada wartawan baru-baru ini.
Sumber yang mengaku masih ada hubungan kerabat dengan sosok murid yang menjadi korban kebejatan oknum guru itu.
Dia menuturkan, MF merupakan salah satu tenaga guru honorer. Dia diduga mengajar di SMP Negeri 1 Kairatu hanya berbekal Nota Dinas dari pihak Dinas Pendidikan SBB.
Diceritakan, murid yang menjadi korban terpaksa mengaku untuk berpacaran karena takut. Sang murid sendiri bahkan sudah mengakuinya.
Kasus amoral ini sempat membuat heboh lembaga pendidikan menengah tersebut pada September 2025. Namun sumber mengaku tak tahu langkah apa yang telah diambil, mengingat hingga kini MF masih dipertahankan mengajar di sekolah tersebut.
Karena itu, sumber yang enggan mempublikasikan namanya ini meminta pihak Pemerintah Kabupaten SBB dalam hal ini Dinas Pendidikan SBB setempat segera menangani persoalan dimaksud.
“Guru bermental bobrok seperti ini harus ditindak. Jika dibiarkan bisa merusak generasi muda,” pinta sumber.
Sementara itu, informasi resmi dari pihak terkait belum berhasil diperoleh soal kasus oknum guru berperilaku amoral itu, termasuk sanksi kepada bersangkutan. (Nicko Kastanja)
