Hadiri Buka ‘Sasi Laut’ Negeri Rutong, Ini Kata Pj Walikota Ambon

IMG-20240228-WA0007

MediatorMalukuNews.com –  Pejabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menghadiri prosesi adat buka pelarangan atau ‘Sasi laut’ yang digelar Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon kemarin.

Wattimena dalam sambutannya mengapresiasi kinerja pemangku kepentingan di negeri adat tersebut, mulai dari Raja, Saniri Negeri, Tokoh Adat, Tokoh Agama,  Tokoh Masyarakat yang telah melestarikan budaya tersebut untuk menjaga kelestarian hasil biota laut.

Dikatakan, upaya yang dilakukan pihak Pemerintah Negeri adat ini memberikan nilai jual Kota Ambon, tak hanya sumberdaya alamnya saja namun juga budaya setempat ikut terlestari, dirawat dan bisa terjaga dengan baik dan juga dapat menjadi nilai tambah bagi ibu kota provinsi Maluku ini.

“Negeri Rutong menurut kami mampu mempertahankan tradisi budaya, nilai adat istiadat yang bertumbuh dan berkembang. Karena itu kalau kita menyaksikan sebuah proses buka Sasi ini adalah cara dari masyarakat, pemimpin, pemangku adat Negeri Rutong untuk menjaga dan melestarikan alam ciptaan Tuhan yang dianugerahkan,”

“Kita tentu berharap bahwa peluang kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Kota terhadap pengakuan negeri- negeri adat mesti dimanfaatkan dengan baik, dalam rangka kembali mengangkat nilai nilai budaya tradisi adat. Ini tidak saja akan menjadi sesuatu yang dapat kita jual untuk mengembangkan pariwisata di kota ini, namun kolaborasi antara alam dan atraksi budaya itu yang penting bagi kita hari ini. Harapan ke depan seluruh Negeri-Negeri adat bisa melakukan hal yang sama dengan Negeri Rutong,” jelas Wattimena.

Baca juga :   Terminal Bayangan Jadi Polemik Konkrit di Ambon, Ini Harapan Dewan

Sementara itu, Raja Negeri Rutong, Reza Maispatela dalam  sambutannya mengakui pembukaan sasi laut ini merupakan bentuk kearifan lokal yang menjadi simpul pengembangan program kelautan dan perikanan, yang dirumuskan dalam rencana pembangunan Negeri adat tersebut pada 2021-2026.

“Pelarangan atau Sasi laut dilakukan tahun 2022, untuk menjamin kelestarian pertumbuhan biota laut seperti teripang dan lobster, sehingga buka Sasi ini sebagai agenda budaya dengan skema percepatan ekonomi negeri,”tutupnya. ()